Rabu, 29 Oktober 2014

Terjemah Kata Per Kata Besar



  • Satu-satunya Al-Qur’an terjemah kata per kata dengan Tajwid Blok Warna
       yang sangat
     membantu pembaca untuk membaca Al-Qur’an sesuai kaidah-      
       kaidah dalam Ilmu Tajwid

  • Huruf Arab lebih besar dan tebal sehingga mudah dibaca.

  • Terjemah kata per kata menggunakan metode Tafsiri, yakni penyelarasan
       terjemah 
    Lafziyyah dengan makna kontekstual ayat.

  • Dilengkapi terjemah Al-Qur’an Kementerian Agama RI terbaru.

  •       Untuk pembelian atau pemesanan bisa langsung ke http://alquranku.com/
    atau menghubungi customer service kami di no 021 314 0808 atau 081617200300




    Senin, 27 Oktober 2014

    For Kids Plus Ensiklomini Anak Saleh

         Harga : Rp. 285.000
           Ukuran : 21 x 29.5 cm

    • Merupakan Al-Qur’an Terjemah Kata Per Kata for Kids pertama di Indonesia. Terjemah Kata Per Kata, sangat membantu anak dalam memahami makna per kata dari setiap ayat.

    • Khat disertai Tajwid Blok Warna, sangat memudahkan anak untuk
      membaca Al-Qur’an dengan baik 
      dan benar. 

    • Dilengkapi Asbabun Nuzul dan Hadis yang disajikan dengan bahasa
      sederhana dan mudah dipahami anak.


    • Terdapat Ensiklomini Anak Saleh yang dikemas secara ringkas dan lengkap. Terdiri dari 15 konten: Doa Pilihan, Hadis Pilihan, Rukun Islam, Rukun Iman, Asmaul Husna, Panduan Wudu dan Salat, Panduan Tajwid, Kisah 25 Nabi dan
      Rasul, Sejarah Rasul Ulul Azmi, Khulafaur Rasyidin,Sejarah Ringkas
      Nabi Muhammad saw., 
      Akhlak Islami, Kisah-Kisah dalam Al-Qur’an, Kalimat Thayyibah, Surga dan Neraka.


             Untuk pembelian atau pemesanan bisa langsung ke http://alquranku.com/

            atau menghubungi customer service kami di no

            021 314 0808 atau 081617200300

    Minggu, 26 Oktober 2014

    Al-Quranku Al-Adil Terjemah Kata Per Kata Plus



    ·             Satu-satunya AlQur’an  terjemah kata per kata yang menggunakan Khat 18 baris ayat pojok.

    ·         Satu-satunya AlQur’an terjemah kata per kata dengan Tajwid Blok Warna yang sangat membantu pembaca membaca Al-Qur’an sesuai kaidah-kaidah Ilmu Tajwid

    ·         Terjemah kata per kata menggunakan metode Tafsiri, yakni  penyelarasan terjemah Lafziyyah dengan makna kontekstual ayat.

    ·         Dilengkapi dengan terjemah Al-Qur’an lengkap Kementerian Agama RI edisi terakhir, Asbabun Nuzaul, Sakinah Message Service (SMS), Cara Pengucapan Huruf Hijaiah, Ilmu Tajwid Ringkas, Adab Membaca Al-Qur’an, Kapita Selekta AlQur’an, Belajar dan Mengajarkan Al-Qur’an, Intisari Surah, Indeks Tematik Al-Qur’an, Hadis Arba’in An-Nawawiyyah, dan Doa Pilihan Sehari-hari.

    Untuk pembelian atau pemesanan bisa langsung ke http://alquranku.com/

    atau menghubungi customer service kami di no
    021 314 0808 atau
    081617200300

    Rabu, 22 Oktober 2014

    Al-Quranku Terjemah Format Album



    • Menggunakan Khat Madinah Standar Indonesia, Lima Belas Baris Ayat Pojok.

    • Satu-satunya Al-Qur’an dengan Tajwid Blok Warna yang sangat membantu pembaca untuk membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaodah-kaidah Ilmu Tajwid.

    • Inovasi baru desain tata letak: memanjang secara horizontal dan menghadirkan keterbacaan maksimal.

    • Disertai terjemah Al-Qur’an lengkap Kementerian Agama RI edisi terakhir, Cara Pengucapan Huruf, Ilmu Tajwid Ringkas, Adab Membaca Al-Qur’an, Kapita Selekta
      Al-Qur’an, Asbabun Nuzul, dan Sakinah Message Service (SMS), yang disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami.



    Untuk pembelian atau pemesanan bisa langsung ke http://alquranku.com/

    atau menghubungi customer service kami di no 021 314 0808 atau 081617200300

    Selasa, 21 Oktober 2014

    Al-Quranku Arab - Latin - Indonesia Inggris



    • Satu-satunya Al-Qur’an dengan Tajwid Blok Warna yang sangat membantu pembaca membaca Al-Qur’an sesuai kaidah-kaidah Ilmu Tajwid

    • Dilengkapi terjemah Al-Qur’an lengkap Departemen Agama edisi terakhir,bahasa Arab-Latin-Indonesia-Inggris.

    • Terjemah Bahasa Inggris sesuai dengan Al-Qur’an Terjemah Bahasa Inggris versi pemerintah Arab Saudi

    • Dilengkapi pula dengan Cara Pengucapan Huruf Hijaiah, Ilmu Tajwid Ringkas, Terjemah Doa Khatam Al-Qur’an, dan Catatan Akhir (End Note)


    Untuk pembelian atau pemesanan bisa langsung ke http://alquranku.com/

    atau menghubungi customer service kami di no 021 314 0808 atau 081617200300


    Minggu, 19 Oktober 2014

    Al-Quranku Paket Masterpiece 55 In 1 Platinum Edition


    • Satu-satunya Al-Qur’an terjemah kata per kata dengan Tajwid Blok Warna
      yang sangat membantu pembaca membaca Al-Qur’an sesuai kaidah-kaidah dalam Ilmu Tajwid

    • Dilengkapi dengan 55 konten seperti: Tafsir Ringkas Ahsanul Bayan,
      Intisari Tafsir Ibn Kasir, Renungan Ayat, Asbabun Nusul, Hadis Pilihan,
      Kosakata Pilihan, Terjemah Al-Qur’an Lengkap Departemen Agama edisi terakhir, Transliterasi, dan lain-lain.

    • Terjemah kata per kata menggunakan metode Tafsiri, yakni penyelarasan
      terjemah Lafziyyah dengan makna kontekstual ayat.

    • Dilengkapi pula dengan: Sejarah Penulisan & Pengum. Al-Qu’ran,
      Pengantar Ilmu Al-Qur’an, Ilmu-Ilmu Seputar Al-Qur’an, Atlas
      Turunnya Al-Qur’an, Tempat-Tempat dan Negara Negara dalam
      Al-Qur’an, Rahasia Surah-Surah dalam Al-Qur’an, Telah Bahasa dalam
      Al-Qur’an, Bunga Rampai Al-Qur’an dan Sunnah, Selayang Pandang Al-Qur’an Standar Indonesia, dan lain-lain


    Dengan membeli Al-Quranku Paket Masterpiece 55 In 1 Platinum Edition anda akan
    mendapatkan :


    - Al-Quranku Mujaza

    - Boks Rekal

    - CD Taman Salawat

    - Lunch Box Kuche

    Untuk pemesanan bisa langsung ke http://alquranku.com/

    atau menghubungi customer service kami di no 021 314 0808 atau 081617200300

    Kamis, 16 Oktober 2014

    Al-Quranku Paket Masterpiece 55 In 1 Classic Edition


    • Satu-satunya Al-Qur’an terjemah kata per kata dengan Tajwid Blok Warna
      yang sangat membantu pembaca membaca Al-Qur’an sesuai kaidah-kaidah dalam Ilmu Tajwid

    • Dilengkapi dengan 55 konten seperti: Tafsir Ringkas Ahsanul Bayan,
      Intisari Tafsir Ibn Kasir, Renungan Ayat, Asbabun Nusul, Hadis Pilihan,
      Kosakata Pilihan, Terjemah Al-Qur’an Lengkap Departemen Agama edisi terakhir, Transliterasi, dan lain-lain.

    • Terjemah kata per kata menggunakan metode Tafsiri, yakni penyelarasan
      terjemah Lafziyyah dengan makna kontekstual ayat.

    • Dilengkapi pula dengan: Sejarah Penulisan & Pengum. Al-Qu’ran,
      Pengantar Ilmu Al-Qur’an, Ilmu-Ilmu Seputar Al-Qur’an, Atlas
      Turunnya Al-Qur’an, Tempat-Tempat dan Negara Negara dalam
      Al-Qur’an, Rahasia Surah-Surah dalam Al-Qur’an, Telah Bahasa dalam
      Al-Qur’an, Bunga Rampai Al-Qur’an dan Sunnah, Selayang Pandang Al-Qur’an Standar Indonesia, dan lain-lain


    Dengan membeli Al-Quranku Paket Masterpiece 55 In 1 Classic Edition anda akan
    mendapatkan :


    - Al-Quranku Mujaza

    - Boks Rekal

    - CD Taman Salawat

    - Lunch Box Kuche

    Untuk pemesanan bisa langsung ke http://alquranku.com/

    atau menghubungi customer service kami di no 021 314 0808 atau 081617200300

    Rabu, 15 Oktober 2014

    Ada 20 Ribu Orang Hafal Al Quran di Gaza

    Hidup dalam tekanan dan situasi perang yang dialami warga Gaza memicu semangat mereka untuk mendalami ajaran Islam. Dari 1,5 juta  penduduk Gaza, terdapat 20 ribu orang hafal Al Quran.
    “Ada 20 ribu orang hafal Al quran di Gaza, dan kebanyakan dari mereka adalah anak-anak,” kata peneliti spesialis kajian Palestina, Ustadzah Ibtihal Kamil, di acara diskusi Asia Pacific Community for Palestine, di gedung MUC Building, Pasar Rebo, Jakarta, Kamis (18/7).



    Angka tersebut  membuat tercengang bagi orang yang mendengarnya, sehingga ada salah satu peserta diskusi yang bertanya kepada ibu dari tujuh anak itu, apa saja kiat-kiat yang dilakukan oleh para orang tua di Gaza yang telah berhasil membuat anak-anak mereka menjadi penghafal Al Quran?.
    Perempuan kelahiran Palestina itu menjelaskan dengan ringkas bahwa hal pertama yang selalu diajarkan kepada anak-anak Gaza adalah menanamkan semangat Jihad kepada anak-anak mereka.
    “Warga Gaza selalu menanamkan ajaran Jihad kepada anak-anak mereka sejak kecil,” kata Ustadzah Ibtihal dengan didampingi suaminya berbicara kepada para peserta diskusi.
    Kemudian, lanjut Ustadzah Ibtihal, mereka sejak kecil diajarkan dengan ajaran Islam yang benar-benar datang dari Allah dan Rasul Nya.
    “Anak-anak diajarkan ajaran Islam yang sesuai dengan Al Quran dan Hadits, bukan dengan ajaran nenek moyang yang tidak ada asal usulnya,” katanya.
    Mereka ditanamkan agar tidak takut kepada kematian dan yakin akan rizqi yang Allah berikan. “Diajarkan agar jangan takut terhadap kematian dan tidak dapat rizqi, karena hal itu sudah ditetapkan oleh Allah,” ujarnya.
    Seorang ibu, masih kata dia, memiliki peran yang besar terhadap pendidikan anaknya, oleh karenanya, anak-anak Gaza sudah terbiasa dididik dengan didikan Islami.
    “Sejak kecil diajarkan oleh seorang ibu yang benar-benar mengerti Islam yang mengajarkan kewajiban-kewajiban dan hukum-hukum syar’i kepada anak-anaknya,” paparnya.
    Diapun menuturkan bahwa 5 orang anaknya telah hafal Al Quran. “Alhamdulillah, saya memiliki 7 anak dan sekarang sudah 5 anak yang telah hafal Al Quran,,” pungkasnya. (bms)


    Sumber : http://www.gemaislam.com/berita/indonesia-news-menuitem/1334-ada-20-ribu-orang-hafal-al-quran-di-gaza

    Minggu, 12 Oktober 2014

    Musa Pecahkan Rekor Penghafal Alquran Termuda di Indonesia

    Prestasi Musa memang menarik perhatian masyarakat luas. Karena kemampuan menghafal Alquran itu, Musa kemudian mengikuti lomba menghafal Alquran tingkat Internasional di Jeddah, Arab Saudi.
    Prestasi Musa yang mampu menghafal Alquran dalam usia enam tahun rupanya menarik perhatian Museum Rekor Indonesia (Muri). Dalam waktu dekat, nama bocah asal Bangka Belitung ini akan dicatatkan dalam rekor Muri sebagai penghafal Alquran termuda di Indonesia.
    "Insya Allah nanti pertengahan bulan ini jika tidak ada halangan," kata paman Musa, Abu Unaisah saat berbincang dengan Dream.co.id, Rabu 6 Agustus 2014.
    Menurut dia, keluarga Musa sudah mengonfirmasi rencana tim dari Muri tersebut. "Dan dari pihak Abu Musa (ayah Musa) sudah memastikan kepada Muri apakah bulan ini akan datang? Jawab Muri iya," tutur Abu Unaisah.


    Piala untuk Musa dari Arab Saudi

    Prestasi Musa memang menarik perhatian masyarakat luas. Bocah asal Bangka Barat, Bangka Belitung itu tampil menawan dalam ajang hafiz cilik di sebuah stasiun televisi swasta. Juri pun dibuat menangis dengan kemampuannya.
    Karena kemampuan menghafal Alquran itu, Musa kemudian mengikuti lomba menghafal Alquran tingkat Internasional di Jeddah, Arab Saudi. Musa yang menjadi peserta paling muda menempati peringkat ke-12 dari 25 peserta dari ebrbagai negara.
    Penampilan Musa di Jeddah juga menarik perhatian masyarakat di sana. Musa dan keluarga pun diminta untuk tetap tinggal di negeri Petro Dolar itu. Namun Musa memilih pulang dan tetap tinggal di Indonesia. (Ism)

    Sumber : http://www.dream.co.id/orbit/muri-akan-catat-musa-sebagai-penghafal-alquran-termuda-140806m.html

    Hikmah Membaca Al-Qur'an terhadap Kecerdasan Otak




    Menurut hasil penelitian ternyata membaca Al-Qur’an sehabis maghrib dan sesudah subuh itu dapat meningkatkan kecerdasan otak sampai 80%, karena di sana ada pergantian dari siang-ke malam dan dari malam-ke siang hari di samping itu ada tiga aktifitas sekaligus, membaca, melihat, dan mendengar.



    “Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang kuat ingatan atau hafalannya. Di antaranya: menyedikitkan makan, membiasakan melaksanakan ibadah salat malam, dan membaca Alquran sambil melihat kepada mushaf”. Selanjutnya ia berkata, “Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Alqur’an”.





    Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar.



    Penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya. Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan. Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.



    Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Alquran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang men dengarkannya.


    Kesimpulan hasil uji coba tersebut diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab dan mereka pun tidak diberi tahu bahwa yang akan diperdengarkannya adalah Alqur’an.



    Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan Alquran dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Alqur’an. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Alquran dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Alqur’an.



    Alquran memberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi. Hal tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada tahun 1997. Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan ayat-ayat Alquran dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang.

    Jika mendengarkan musik klasik dapat memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan Alquran lebih dari itu. Selain memengaruhi IQ dan EQ, bacaan Alquran memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ).





    Mahabenar Allah yang telah berfirman, “Dan apabila dibacakan Alquran, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”
    (Q.S. 7: 204).

    Atau, “Ingatlah, hanya dengan berdzikir kepada Allah-lah hati menjadi tentram”
    (Q.S. 13: 28).
    Sumber : http://jadi-ngerti.blogspot.com/2013/01/hikmah-membaca-al-quran-terhadap.html


    Untuk pemesanan Al-Quranku bisa langsung ke http://alquranku.com/

    atau menghubungi customer service kami di no 021 314 0808 atau 081617200300

    Rabu, 08 Oktober 2014

    Doa - Doa Pilihan Untuk Anak - Anak


    .اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا.

     Bacaan Doa Untuk Orang Tua dalam Bahasa Indonesia

    “Alloohummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kama rabbayaanii shagiiraa”.
    Terjemahan Doa Untuk Orang Tua
    “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan Ibu Bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”.


    اَللّهُمَّ اِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَا إِثِ.

    Bacaan Doa Sebelum Masuk WC dalam Bahasa Indonesia

    “Alloohumma innii a’uudzu bika minal khubutsi wal khobaaits.
    Terjemahan Doa Sebelum Masuk WC
    “Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan dan kotoran”.


    اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
    Bacaan Doa Setelah Bangun Tidur dalam Bahasa Indonesia
    alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wailaihin nusyur
    Terjemahan Doa Setelah Bangun Tidur
    Artinya :
    Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku kembali setelah mematikan aku dan kepada Allah akan bangkit



    Bacaan Doa Hendak Memakai Pakaian dalam Bahasa Indonesia

    "Bismillahir rahmanir rahim. Allahumma inni as-aluka min khairihi wa khairi ma huwa lahu, wa a’uzubika min syarrihi wa syarri ma huwa lahu."
    Terjemahan Doa Hendak Memakai Pakaian
    “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari kebaikan pakaian ini dan dari kebaikan sesuatu yang di pakaian ini, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan pakaian ini dan kejahatan yang ada di pakaian ini.”



    Bacaan Doa Saat Melepas Pakaian Atau Baju dalam Bahasa Indonesia

    Bismillahil lazi la ilaha illa huwa.
    Terjemahan Doa Saat Melepas Pakaian Atau Baju
    “Dengan nama Allah Yang tiada Tuhan selain Dia.”



    Sumber :  http://www.doamuslim.com/ 

    Untuk pemesanan Al-Quranku bisa langsung ke http://alquranku.com/

    atau menghubungi customer service kami di no 021 314 0808 atau 081617200300

    Minggu, 05 Oktober 2014

    Keutamaan Menghafal Alqur'an





    A.
     
    Pengertian Tahfidz Al-Qur’an
    Tahfidz Al-Qur’an terdiri dari dua kata yaitu tahfidz dan Al-Qur’an. Kata tahfidz merupakan bentuk masdar ghoir mim dari kata حَفَّظَ – يُحَفِّظُ - تَحْفِيْظًا yang mempunyai arti menghafalkan. Sedangkan menurut Abdul Aziz Abdul Rauf definisi tahfidz atau menghafal adalah proses mengulang sesuatu, baik dengan membaca atau mendengar. Pekerjaan apapun jika sering diulang, pasti menjadi hafal.
     Sedangkan pengertian Al-Qur’an secara etimologi bentuknya isim masdar, diambil dari kata قَرَأَ-يَقْرَأُ-قِرَاءَةً وَقُرْأَنًأ  yang merupakan sinonim dengan kata قِرَاءَة, sesuai dengan wajan فُعْلَانٌ sebagaimana kata غُفْرَان dan kata شُكْرَان  mengandung   arti yaitu bacaan atau kumpulan. Sebagaimana firman Allah SWT. Dalam surat Al-Qiyamah ayat 17 dan 18:
    إِنّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ ﴿١٧﴾ فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ ﴿١٨﴾
    Artinya:”Sesungguhnya atas tanggungan Kami-lah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.(17) Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu”. (18)
                Sedangkan secara terminologi Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai mukjizat yang tertulis dalam lembaran-lembaran, yang diriwayatkan secara mutawattir, dan membacanya merupakan ibadah.
                 Setelah melihat pengertian tahfidz/menghafal dan Al-Qur’an diatas dapat disimpulkan bahwa menghafal Al-Qur’an adalah suatu proses untuk memelihara, menjaga dan melestarikan kemurnian Al-Qur’an yang diturunkan kepada Rasulullah Saw. diluar kepala agar tidak terjadi perubahan dan pemalsuan serta dapat menjaga dari kelupaan baik secara keseluruhan ataupun sebagiannya.

    B.     Hukum Menghafal Al-Qur’an
    Menurut Imam Nawawi hukum menghafal Al-Qur’an adalah fardu kifayah. Termasuk hukumnya fardu kifayah, ilmu-ilmu syara’ yang mesti diperoleh oleh seorang muslim untuk menegakkan agamanya seperti menghafal Al-Qur’an. Yang dimaksud dengan fardu kifayah yaitu kewajiban yang ditujukan kepada semua mukallaf atau sebahagian dari mereka yang apabila diantara mereka (cukup sebagiannya saja) melaksanakannya maka akan menggugurkan dosa yang lainnya (yang tidak melaksanakan) dan apabila tidak ada seorangpun yang melaksanakan kewajiban tersebut maka dosanya ditanggung bersama.  .
    Orang yang melaksanakan fardu kifayah itu mempunyai kelebihan tersendiri dari pada orang yang melaksanakan fardu ‘ain, karena dia menggugurkan dosa umat yang tidak melaksanakan. Imam Haramain dalam kitab Al-Giyaai mengungkapakan bahwa fardu kifayah lebih utama dari pada fardu ‘ain dilihat dari bahwa pelakunya itu menutupi dan menggugurkan dosa umat islam yang lainnya sedangkan fardu ain hanya untuk dirinya sendiri.

    C.    Kiat-kiat Dalam Menghafal Al-Qur’an
    10 kiat-kiat dalam menghafal Al-Qur’an yaitu sebagai berikut:
    1.      Mempunyai niat yang benar dan ikhlas karena mengharapkan ridho Allah dalam menghafal  Al-Qur’an itu, dalam artian menghafal Al-Qur’an itu bukan karena ingin mencari popularitas/ingin terkenal atau ingin dipuji orang bahwa dia hafal Al-Qur’an. Apabila seseorang mempunyai keinginan untuk menghafal Al-Qur’an disertai dengan niat yang benar dan ikhlas maka niscaya Allah akan mem berikan pintu kemudahan baginya dalam menghafal.
    Seseorang yang menghafal al-Qur’an karena riya/ingin dilihat orang lain maka tidak ada pahala baginya bahkan dia tidak akan pernah mencium baunya syurga. Sebagaimana hadits Nabi Saw yang berbunyi:
    مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يَبْتَغِيْ بِهِ وَجْهَ اللهِ لاَيَتَعَلَّمَهُ إِلَّا لِيُصِيْبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرَقَ الَجنَّةِ يَوْمَ القِيَامَةِ يَعِي رِيْحَهَا (صحيح الجامع 6159)
    Artinya;” Barangsiapa yang mempelajari suatu ilmu karena mengharapkan kepentingan dunia bukan ikhlas karena mengharapkan ridho dari Allah mka niscaya dia tidak akan pernah menemukan baunya syurga pada hari kiamat.”
    2.      Senantiasa berdoa dan bermunajat kepada Allah untuk supaya diberikan kemudahan dalam menghafal Al-Qur’an. Tidak ada seorangpun yang memberikan kekuatan dan kemudahan untuk mengahafal Al-Qur’an kecuali Allah. Ibnu Abbas pernah berkata:” kalau lah tidak Allah berikan kekuatan kepada manusia untuk dapat membaca Al-Qur’an dan menghafalnya niscaya manusia tidak akan mampu untuk membaca dan menghafalnya”. Dan ini sejalan dengan firman Allah yang berbunyi:
    وَلَقَدْ يَسَّرْنَا القُرْانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِر )القمر : ١٧)
    Artinya: “Sesungguhnya kami telah meةberikan kemudahan Al-Qur’an ini untuk diingat, apakah kamu akan senantiasa mengingatnya.” 
    Dengan demikian, sudah selayaknya manusia selalu bermohon/berdo’a kepada Allah yang memberikan kemudahan ketika hendak menghafal Al-Qur’an dengan penuh kekhusuan dan rasa rendah diri pada waktu-waktu yang mustajab/diijabah do’a seperti tengah malam disaat manusia terlelap tidur. Do’a tersebut dipanjatkan setelah melaksanakan shalat malam/ shalat tahajjud boleh menggunakan bahasa sendiri atau bahasa arab seperti do’a berikut ini:
    اللَّهُمَّ عَلِّمْنَا مِنَ القُرْاَنِ مَاجَهِلْنَا وَذَكِّرْنَا مِنْهُ مَانَسِيْنَا. الَّلهُمَّ يَسِّرْلَنَا حِفْظَ كِتَابِكَ وَالْعَمَلَ بِهِ. أَسْأَلُكَ يَااللهُ يَارَحْمَن بِجَلاَلِكَ وَنُوْرِ وَجْهِكَ اَنْ تُلْزِمَ قَلْبِي حِفْظَ كِتَابِكَ كَمَا عَلَّمْتَنِيْ وَارْزُقْنِي اَنْ اَتْلُوَهُ عَلىَ النَّحْوِ الَّذِيْ يُرْضِيْكَ عَنِّي.
    3.      Perbanyak istigfar/minta ampunan kepada Allah dari segala dosa yang telah diperbuat dan jauhilah perbuatan-perbuatan maksiat, karena inilah yang dapat menhambat seseorang dalam menghafal Al-Qur’an.
    4.      Sabar dan mempunyai keinginan yang kuat untuk menghafal Al-Qur’an. Pada mulanya menghafal Al-Qur’an itu nampak sulit dan malas rasanya untuk melakukannya itu karena itulah tipu daya syaitan yang selalu berusaha menggoda manusia untuk menghidari dari perbuatan baik termasuk menghafal Al-Qur’an. Oleh karena itu, dianjurkan bagi kita supaya terhindar dari sifat malas maka hendaklah membiasakan doa Nabi Saw sebagai berikut:
    اللَّهُمَّ اِنِّي اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنَ العَجْزِ وَالكَسَلِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنَ الجُبْنِ وَالبُخْلِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
    Karena menghafal Al-Qur’an ini banyak godaan dan gangguan, maka dibutuhkan kesabaran untuk senantiasa rutin dalam menghafal. Insyaallah kalau kita sabar Allah akan senantiasa memberikan kemudahan pada kita.
    5.      Meluangkan waktu untuk menghafal Al-Qur’an. Sempatkan waktu untuk menghafal dan jadwalkan hari dan jam sekian saya wajib ngafal jangn digunakan untuk hal yang lain supaya pikiran kita terpusat pada satu titik yaitu menghafal Al-Qur’an.
    6.      Tidak menyibukkan diri dari hal-hal yang sifatnya duniawi, dalam artian bukan berarti harus meniggalkannya tetapi jangan terlalu jadi perhatian kita.
    7.      Buatlah jadwal harian untuk menambah hafalan dan mengulangnya.
    8.      Dianjurkan menghafal Al-Qur’an itu pada waktu-waktu yang banyak keutamaannya atau dalam shalat-shalat sunnah seperti pada malam hari dan setelah shubuh. Bukan berarti pada waktu-waktu lain tidak boleh akan tetapi alangkah lebih baiknya pada waktu-waktu tersebut.
    9.      Ketika menghafal ini hendaklah suaranya dikeraskan, jangan sampai membacanya dalam hati atau pelan-pelan. Karena, itu akan menambah kekuatan hafalan.
    10.  Membacanya dengan bacaan tartil, jangan tergesa-gesa. Hal itu juga dapat mempengaruhi kuatnya hafalan, semakin dia cepat membacanya semakin cepat juga dia lupa tetapi kalau dia membacanya dengan tartil maka hafalannya itu akan sulit untuk hilangnya.

    D.    Metode Menghafal Al-Qur’an
    Terlebih dahulu kamu membaca ayat yang ingin dihafal, kemudian membacanya sendiri berulang-ulang sambil melihat mushaf Al-Qur’an. setelah itu, kemudian kamu dapat memilih cara/metode menghafal berikut ini:
    1.      Metode tasalsuli (menghafal secara berantai), yaitu menghafal satu halaman Al-Qur’an dengan cara menghafal satu ayat sampai hafal dengan lancar, kemudian pindah ke ayat kedua sampai benar-benar lancar, setalah itu, gabungkan ayat 1 dengan ayat 2 tanpa melihat mushaf. Jangan berpindah ke ayat selanjutnya kecuali ayat sebelumnya lancar, begitu juga seterusnya ayat ketiga sampai satu halaman, kemudian gabungkan dari ayat pertama sampai terakhir . Cara ini membutuhkan kesabaran dan sangat melelahkan karena harus banyak mengulang-ngulang setiap ayat yang sudah hafal kemudian digabungkan dengan ayat sebelumnya sehingga menguras banyak energi, tetapi akan menghasilkan hafalan yang benar-benar mantap.
    2.      Metode jam’ii (menghafal secara menggabungkan), yaitu menghafal satu halaman Al-Qur’an dengan cara menghafal satu ayat sampai lancar, kemudian bepindah ke ayat kedua, setelah ayat kedua lancar berpindah ke ayat ketiga, begitu juga seterusnya sampai satu halaman. Kemudian setelah dapat mengahafal satu halaman, menggabungkan hafalan dari ayat pertama sampai terakhir tanpa melihat mushaf. Ini juga kalau mampu digabungkan satu halaman sekaligus, kalau dianggap sulit, maka dibagi dua menjadi setengah halaman dengan melihat mushaf terlebih dahulu dan setelah itu, membacanya tanpa melihat mushaf. Dan setengah yang kedua pun demikian, setelah lancar, maka gabungkan setengah pertama dan setengah kedua dengan cara dihafal.
    3.      Metode muqsam (menghafal dengan cara membagi-bagi), yaitu menghafal satu halaman Al-Qur’an dengan cara membagi-bagi menjadi beberapa bagian, setiap bagian itu menghafalnya secara tasalsul (mengulangi dari awal), setelah tiap-tiap bagian telah sempurna (satu halaman) dihafal, kemudian disatukan/digabungkan antara satu bagian dengan bagian yang lainnya sampai seluruh bagian dapat digabungkan tanpa melihat mushaf  . Metode ini pertengahan antara metode tasalsul dan jam’ii.
          Metode yang ketiga ini dianggap yang paling mudah, tidak terlalu memberatkan seperti halnya metode tasalsuli, akan tetapi ketiga metode ini bukanlah metode yang mesti dilakukan oleh setiap orang karena setiap metode ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ini tergantung pada pribadi masing-masing mana yang dianggap bagus dan cocok diterapkan, atau bahkan keluar dari ketiga metode diatas, maka terapkanlah cara yang memberikan kemudahan dalam menghafal karena setiap orang memiliki potensi menghafal yang berbeda-beda dan memiliki keluangan waktu yang tidak sama. Tujuan dari metode itu adalah untuk mencapai hafalan yang baik.

    E.     Langkah-langkah Dalam Memulai Menghafal Al-Qur’an
    Adapun langkah-langkah menghafal Al-Qur’an itu adalah sabagai berikut:
    1.      Mulailah dengan berwudhu dengan sempurna, kemudian shalatlah 2 rakaat, janganlah sampai melupakan kedua hal tersebut. Sebagaimana hadits Nabi yang berbunyi:
    مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الوُضُوْءَ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَايَسْهُوْ فِيْهِمَا، غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ  مِنْ ذَنْبِهِ.
    Artinya: Rasulullah SAW. bersabda:” Barangsiapa yang berwudhu dan membaguskan wudhunya (menyempurnakannya) kemudian dia shalat 2 rakaat , dia tidak pernah melupakan keduanya maka Allah akan mengampuni dosanya yang terdahulu”
    Kemudian berdo’alah kepada Allah untuk supaya diberikan kemudahan dalam menghafal Al-Qur’an dan ditetapkan dihatimu.
    Rasulullah SAW. bersabda:
    مَنْ تَوَضَّأَ فَأَسْبَغَ الوُضُوْءَ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ بِتَمَامِهَا أَعْطَاهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ مَاسَأَلَ مُعَجِّلًا أَوْ مُؤَخِّرًا.
    Artinya:”Barangsiapa yang berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian shalat 2 rakaat dengan sempurna niscaya Allah kan memberikan (mengabulkan) do’anya(apa yang dia minta) dengan segera ataupun ditangguhkan”.
    2.      Memberi batasan berapa banyak hafalan yang akan dihafal setiap hari, dan membacanya dengan seksama. Bagi orang yang hendak mengahafal Al-Qur’an maka batasi berapa ayat perhari yang mesti dihafal kemudian membacanya dengan seksama, jangan sampai ada ayat yang salah sehingga hafalannya juga tidak salah. Ketika menghafal dan mengulang- ulangnya dengan dilagamkan / dilagukan supaya tidak bosan dan hafalan cepat masuk, sebab dengan lagu akan membuat seseorang senang untuk mendengarkannya, dan dapat membantu hafalan. sebagaimana hadits Nabi:
    لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالقُرْاَنِ                                 
    Artinya:”Bukan termasuk kelompok kami orang yang tidak melagukan Al-Qur’an”.                           
    3.      Janganlah berpindah ke hafalan yang baru sebelum hafalan sebelumnya lancar/hafal dengan baik.
    4.      Hendaklah orang yang menghafal Al-Qur’an menggunakan satu mushaf Al-Qur’an, jangan gonta-ganti mushaf.
    5.      Memberikan tanda kepada bacaan yang sering salah ketika membacanya.
    6.      Mengulang-ngulang hafalan di saat kita hendak berangkat ke mesjid atau berangkat sekolah atau pulang dari pekerjaan.
    7.      Bacalah Al-Qur’an yang sudah dihafal dalam shalat, khusunya ketika shalat sendiri.
    8.      Bacalah terlebih dahulu hafalan yang sudah dihafal 2 kali, tanpa melihat mushaf satu kali kemudian yang kedua kalinya dengan melihat mushaf, setelah itu pindah ke hafalan baru.
    9.      Bangun malam hari kemudian shalat sunnah, bacalah surah yang sudah dihafal.
    10.  Jadwalkan perminggu satu hari khusus untuk mengulang-ngulang hafalan yang sudah hafal, kalau sekira hafalannya masih belum kuat.
    11.  Jadwalkan setiap bulan minimal satu hari untuk mengulang hafalan.
    12.  Banyaklah membaca tentang keutamaan-keutamaan membaca dan menghafal Al-Qur’an supaya hati hati kita lebih semangat dan ikhlas dalam mengahafal Al-Qur’an.

    F.     Keutamaan-keutamaan Menghafal Al-Qur’an
    Diantara keutamaan-keutamaan dari mengahafal Al-Qur’an itu adalah sebagai berikut:
    1.      Orang yang hafal Al-Qur’an itu termasuk ke dalam golongan orang-orang yang berilmu. Sebagaimana firman Allah SWT. Dalam surat Al-Ankabut ayat 48-49:
    وَمَا كُنتَ تَتْلُو مِن قَبْلِهِ مِن كِتَابٍ وَلَا تَخُطُّهُ بِيَمِينِكَ ۖ إِذًا لَّارْتَابَ الْمُبْطِلُونَ ﴿٤٨﴾ بَلْ هُوَ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ ۚ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلَّا الظَّالِمُونَ (العنكبوت:٤٩)
    Artinya:"Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Qur'an) sesuatu Kitab pun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; andai kata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari (mu). (48) Sebenarnya, Al Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu . Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim". ( 49)
    2.      Hafal Al-Qur’an menjadi sumber keselamatan dunia dan akhirat. Hadits Nabi menjelaskan:
    عن أبي الدرداء رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : (( مَنْ حَفَظَ عَشْرَ آَيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُوْرَةِ الكَهْفِ عُصِمَ مِنْ الدَّجَّالِ )) . في رواية : ((من آخر سورة الكهف)
    Artinya:”Dari Abu Darda RA. sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda:”Barangsiapa yang hafal 10 ayat awal dari surat Al-Kahfi niscaya dia akan dijaga dari  fitnah Dajjal”. Dalam riwayat lain: ( 10 akhir surat Al-Kahfi).
    Ayat diatas, menjelaskan bahwa orang yang hafal 10 awal atau akhir dari surat Al-Kahfi akan diselamatkan dari fitnah yang terbesar di dunia yaitu fitnah Dajjal. Maka jelas orang yang menghafal Al-Qur’an akan selalu dijaga dan diselamatkan oleh Allah dari segala kejelekan-kejelakan manusia, Apalagi kalau sampai hafal Al-Qur’an 30 juz.
    Orang hafal Al-Qur’an akan selamat dari api neraka. Sebagaimana hadits Nabi:لَوْ جَعَلَ القُرْآَنَ فِي إِهَابٍ ثُمَّ أُلْقِيَ فِي النَّارِ مَا احْتَرَقَرواه أحمد . ويقول أبو أمامة : ( اِقْرَأُوْا القرآن وَلَا تَغَرَّنَكُمْ هَذِهِ المَصَاحِفُ المُعَلَّقَةُ فَإِنَّ اللهَ لاَ يُعَذِّبُ قَلْبًا وعى القرآن.
    Artinya:”Seandainya Al-Qur’an ini dibuat dari kulit kemudian dilemparkan (kulit tersebut) ke dalam api neraka niscaya tidak akan terbakar”.(H.R.Ahmad) dan Abu Umamah berkata:”Bacalah Al-Qur’an dan sungguh mushaf-mushaf Al-Qur’an yang menggantung pada hatimu tidak akan menipumu, karena Allah tidak akan menyiksa hati yang tersimpan di dalamnya ayat Al-Qur’an”.
    3.      Orang yang hafal Al-Qur’an itu berada di barisan paling depan/paling dahulu di dunia dan akhirat. Sebagaimana hadits Nabi SAW. yang berbunyi:
    عن عمر بن الخطاب رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ( إِنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الكِتَابِ أَقْوَامًا ، وَيَضَعُ بِهِ آَخَرِيْنَ.)
    Artinya:”Dari Umar bin Khattab R A., sesungguhnya Nabi SAW. bersabda:”Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan Al-Qur’an ini, dan merendahkan yang lainnya”.
    4.      Orang yang hafal Al-Qur’an itu memperoleh derajat tinggi di syurga. Sesuai hadits Nabi SAW.:
    عن عبدالله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما ، قال : قال رسول الله : (( يُقَالُ لِصَاحِبِ القُرْآَنِ اِقْرَأ وَاَرَقُّ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا ، فَإِنْ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آَخِرَ آَيَةٍ تَقْرَؤُهَا ((.
    Artinya:”Dari Abdullah bin ‘Amru bin Ash RA. berkata:”Rasulullah SAW. bersabda:”Dikatakan kepada orang yang hafal Al-Qur’an, bacalah Al-Qur’an! lembutkanlah!, dan bacalah dengan tartil, sebagaimna kamu melakukannya ketika di dunia, karena kedudukanmu (di akhirat) di akhir ayat yang kamu baca”.
    Dalam hadits lain dijelaskan:
    المَاهِرُ بِالقُرْآَنِ مَعَ السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ القرآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهِ ، وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌ ، لَهُ أَجْرَانِ.
    Artinya:”Orang yang pandai membaca Al-Qur’an bersama para malaikat yang mulia (di syurga) dan orang yang membaca Al-Qur’an dan terbata-bata ketika membacanya, dan mengalami kesulitan maka baginya dua pahala”.
    5.      Al-Qur’an akan memberikan syafaat di hari kiamat bagi orang yang membaca, menghafal dan mengamalkannya. Sebagaimana hadits Nabi:
    اِقْرَأُوْا القُرْآَنَ فَإِنَّهُ يَأْتِيْ يَوْمَ القِيَامَةِ شّفِيْعاً لِأَصْحَابِهِ.
    Artinya:”Bacalah Al-Qur’an karena dia akan menjadi syafat (penolong) di hari kiamat bagi orang yang membacanya”.
    6.      Orang yang hafal Al-Qur’an akan diletakkan diatas kepalanya mahkota kehormatan, dan kedua orang tuanya dipakaikan pakaian yang tidak ada di dunia. Dalam hadits dijelaskan:
     ... وَإِنَّ القُرْآَنَ يَلْقَى صَاحِبَهُ يَوْمَ القيامةِ – حِيْنَ يَنْشَقُّ عَنْهُ قَبْرَهُ – كَالرَّجُلِ الشَّاحِبِ ، فَيَقُوْلُ لَهُ : هَلْ تَعْرِفُنِي ؟ فيقول : مَا أَعْرِفُكَ . فيقول له : هَلْ تَعْرِفُنِي ؟ فيقول : مَا أَعْرِفُكَ . فيقول : أَنَا صَاحِبُكَ القُرْآَنُ ، الَّذِي أَظْمَأْتُكَ فِي الهَوَاجِرِ ، وَأَسْهَرْتُ لَيْلَكَ . وَإِنَّ كُلَّ تَاجِرٍ مِنْ وَرَاءِ تِجَارَتِهِ ، وَإِنَّكَ اليَوْمَ مِنْ وَرَاءِ كُلِّ تِجَارّةٍ . فَيُعْطِى المُلْكَ بِيَمِيْنِهِ ، واَلخُلْدَ بِشِمَالِهِ ، وَيُوْضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الوِقَارِ، وَيُكْسَى وَالِدَاهُ حُلَّتَيْنِ لَا يَقُوْمُ لَهُمَا أَهْلُ الدُّنْيَا ، فيقولان: بمِاَ كَسَيْنَا هَذِهَ ؟ فيقال : بِأَخْذِ وَلِدِكُمَا القُرْآن . ثم يقال له : اِقْرَأْ ، وَاصْعَدْ فِي دَرَجَةِ الجَنَّةِ وَغُرَفِهَا ، فَهُوَ فِي صُعُوْد مَا دَامَ يَقْرَأُ هَذَا كَانَ أَوْ تَرْتِيْلاً((
    Artinya: … dan sesungguhnya Al-Qur’an akan menemui orang yang membacanya pada hari kiamat – ketika itu kuburannya dicium – seperti orang yang pucat, kemudian Al-Qur’an itu berkata kepadanya: “Apakah kamu mengenaliku?” Dia menjawab:” Aku tidak mengenalimu”. Kemudian bertanya lagi kepadanya:” Apakah kamu mengenaliku?”. Dia menejawab lagi:”Aku tidak mengenalimu”. Lalu Al-Qur’an itu berkata:”Aku temanmu, Al-Qur’an, yang membuatmu haus pada siang hari, dan membuatmu tidak tidur malam, dan sesungguhnya setiap pedagang di belakang dagangannya, dan hari ini kamu  berada di belakang setiap dagangan, di berikan kerajaan di sebelah kanannya, kehidupan kekal di sebelah kirinya, diletakkan diatas kepalanya mahkota kehormatan, dan dipakaikan kedua orang tuanya pakaian yang tidak ada di dunia. Kemudian kedua orang tuanya berkata:”Kenapa kami memakai pakaian ini?” dikatakan kepada keduanya:” Karena anakmu yang selalu mengambil Al-Qur’an untuk dibaca, dan dikatakan kepadanya:”Bacalah! Dan naiklah sampai kedudukan yang tinggi di syurga, yaitu berada diatas selama kamu membacanya dengan tartil”.
    7.      Orang yang hafal Al-Qur’an menikah tanpa maskawin (maskawinnya Al-Qur’an). sebagaimana hadits Nabi yang berbunyi:
    عَنْ سَهْلِ بْنِ سِعْدٍ السَّاعِدِي  قَالَ : جَاءَتْ امْرَأَةٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ فَقَالَتْ: يَا رَسُوْلَ اللهِ جِئْتُ أَهَبُ لَكَ نَفْسِيْ. فَنَظَرَ إِلَيْهَا رَسُوْلُ اللهِ صلىَ الله عليه وسلَم فَصَعَدَ النَّظْرَ فِيْهَا وَصَوَّبَهُ ثُمَّ طَأْطَأَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم رَأْسَهُ فَلَمَّا رَأَتِ المَرْأَةُ أَنَّهُ لَمْ يَقْضِ فِيْهَا شَيْئًا جَلَسَتْ . فَقَامَ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِهِ فَقَالَ يَا رسولَ اللهِ إِنْ لَمْ يَكُنْ لَكَ بِهَا حَاجَةٌ فَزَوِّجْنِيْهَا . قَالَ : فَهَلْ عِنْدَكَ مِنْ شَيْءٍ ؟ فَقَالَ لَا وَاللهِ يَا رَسُوْلَ اللهِ . فَقَالَ اِذْهَبْ إِلَى أَهْلِكَ فَانْظُرْ هَلْ تَجِدُ شَيْئًا ؟ فَذَهَبَ ثُمَّ رَجَعَ فَقَالَ لاَ وَاللهِ مَا وَجَدْتُ شَيْئًا . فَقَاَل رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : اُنْظُرْ وَلَوْ خَاتَماً مِنْ حَدِيْدٍ . فَذَهَبَ ثُمَّ رَجَعَ فَقَالَ : لَا وَاللهِ يا رسول الله وَلَا خَاتَمًا مِنْ حَدِيْدٍ ، وَلَكِنْ هَذاَ إِزَارِيْ [قَالَ سَهَل : مَالَهُ رِدَاءٌ ] فَلَهَا نِصْفُهُ . فَقَالَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم : وَمَا تَصْنَعُ بِإِزَارِكَ إِنْ لَبِسْتَهُ لَمْ يَكُنْ عَلَيْهَا مِنْهُ شَيْءٌ ، وَإِنْ لَبِسَتْهُ لَمْ يَكُنْ عَلَيْكَ مِنْهُ شَيْءٌ فَجَلَسَ الرَّجُلُ حَتَّى إِذَا طَالَ مَجْلِسَهُ قَامَ ؟ فَرَآهُ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم مُوَلِّيًا فَأَمَرَ بِهِ فَدُعِيَ فَلَمَّا جَاءَ قَالَ : مَاذَا مَعَكَ مِنَ القُرْآَنِ ؟ قَالَ : مَعِيْ سُوْرَةُ كَذَا وَسُوْرَةُ كَذَا وَعَدَدُهَا . فقال : تَقْرَؤُهُنَّ عَنْ ظَهْرِ قَلْبٍ . قَالَ : نَعَمْ. قَالَ اِذْهَبْ فَقَدْ مَلَّكْتُكَهَا بِمَا مَعَكَ مِنَ القُرْآنِ )) وَفِي رِوَايَةٍ ( اِذْهَبْ فَقَدْ زَوَّجْتُكَهَا فَعَلِّمْهَا مِنَ القُرَآن
    Artinya:” Dari Sahal bin Sa’ad As-Saa’idi berkata:”Seorang wanita datang kepada Rasulullah SAW. lalu dia berkata:”Ya Rasul aku datang menyerahkan diriku kepadamu, kemudian Rasul memperhatikannya, dan menaikkan pandangannya, lalu beliau menundukkan kepalanya, ketika wanita itu memperhatikan bahwa beliau tidak memutuskan apa-apa, dia langsung duduk. Kemudian berdiri seorang laki-laki dari sahabat beliau seraya berkata: apabila engkau tidak ada keinginan kepada wanita tersebut maka nikahkanlah aku dengannya! Lalu Rasul bertanya:”Apakah kamu mempunyai sesuatu (untuk maskawin)?”. Dia menjawab:”Demi Allah aku tidak punya apa-apa”. Lalu beliau menyuruh untuk pergi ke keluarganya, apakah keluarganya mempunyai sesuatu? kemudian dia pergi, tidak lam kemudian kembali dan berkata: saya tidak menemukan apa-apa. Beliau berkata: coba lihat lagi, walaupun hanya cincin besi? Lalu dia pergi lagi dan segera kembali seraya berkata: demi Allah ya Rasul tidak aku ketemukan sesuatu apapun. Tetapi aku hanya punya sarung. Sarung ini dibagi dua dengannya. Lalu beliau berkata:”Apa yang kamu pakai kalau sarung itu dipakai olehnya kamu tidak mempunyai apa-apa? Kemudian laki-laki itu duduk lama lalu berdiri lagi. Rasul memanggilnya, kemudian dia menghampiri beliau, lalu beliau berkata:”Apa yang kamu hafal dari Al-Qur’an?”. Saya hafal surat…. Sampai ayat…..kemudian beliau berkata:”Bacalah ayat tersebut dengan dihafal!” Beliau menjawab:”Ya Rasul”. Beliau berkata lagi:”Pergilah bersama wanita itu, aku telah menikahkannya dengan kamu bersama maskawin bacaan Al-Qur’an yang kamu hafal”. Dalam riwayat lain:”Pergilah dengan wanita itu! lalu ajarkanlah dia Al-Qur’an”.
    8.      Menolong ilmu dengan menghafalnya. Jadi, orang yang hafal Al-Qur’an itu orang yang memuliakan ilmu Al-Qur’an, maka Allah Akan meninggikan derajatnya sebagaimana orang-orang yang berilmu. Sebagaimana firman Allah SWT.:
    يرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ...(المجادلة:١١)
    9.      Hafal Al-Qur’an akan menguatkan ingatan. Allah berfirman:
    قال تعالى : وَاتَّقُوا اللَّهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ )البقرة: ٢٨٢)
    10.  Orang yang hafal Al-Qur’an dapat dibedakan dari Akhlak dan budi pekertinya.
    11.  Hafal Al-Qur’an dapat meluruskan lidah, membuat lidah fasih dalam berbicara. karena Al-Qur’an ini kitab Allah yang paling balaghoh.
    12.  Menghafal Al-Qur’an itu meneladani Rasulullah SAW.
    13.  Meneladani Ulama salaf.
    14.  Hafalan Al-Qur’an akan memberikan kemudahan bagi semua orang.
    15.  Orang yang hafal Al-Qur’an akan diberikan kemudahan untuk mencapai kesuksesan oleh Allah SWT.
    16.  Orang yang hafal Al-Qur’an itu termasuk Ahlullah (keluarga Allah).
    17.  Orang yang Hafal Al-Qur’an itu berhak mendapatkan kemulian dari Allah.
    18.  Tidak dikatakan iri kepada orang yang hafal Al-Qur’an, akan tetapi ghibtoh .
    19.  Orang yang hafal dan mempelajari Al-Qur’an itu lebih baik dari perhiasan dunia.
    20.  Orang yang hafal Al-Quran yaitu orang yang paling banyak membaca Al-Qur’an, maka otomatis banyak pahala yang ia peroleh.
    21.  Orang yang hafal Al-Quran selalu membacanya setiap saat.
    22.  Orang yang hafal Al-Quran tidak akan kesulitan untuk berbicara, berceramah dan belajar. Karena lidahnya sudah terbiasa mengucapkan Al-Qur’an dan selalu ada dalam hatinya.

    G.    Shalat Sunnah Untuk Menguatkan Hafalan Al-Qur’an
    Diriwayatkan dari sebuah hadits yang diterima dari Ibnu Abbas RA. Beliau berkata: “ Sewaktu kami bersama Rasulullah Saw di suatu majlis tiba-tiba datang Ali bin Abi Thalib lalu berkata kepada Rasulullah:” hafalan Al-Qur’an telah hilang dari ingatanku”. Bagaimana supaya hafalanku jadi kuat? Kemudian Rasulullah Saw berkata kepadanya:” Hai bapak hasan! Maukah aku ajarkan/beritahukan kepadamu satu amalan/do’a yang dapat bermanfaat bagimu dan bagi orang yang engkau ajarkan dan akan selalu ingat/ selalu menetap dihatimu apa yang engkau pelajari/hafal ? lalu sayyidina Ali menjawab:” Ya. Mau ya Rasul”. Beliau berkata:” Apabila datang malam jum’at maka bangunlah pada sepertiga malam kalau sanggup karena pada waktu tersebut merupakan maqom ijabah doa sebagaimana yang dikatakan Nabi Ya’kub kepada anaknya;” Tuhanmu akan mengampuni dosamu”. Kalau tidak mampu pada waktu tersebut maka bangunlah pada pertengahan malam, kalau tidak mampu juga maka sesudah shalat isya lakukanlah shalat 4 rakaat (boleh satu kali salam/ didua kali salamkan), bacalah pada rakaat pertama sesudah Al-Fatihah surah Alif lamim sajdah, pada rakaat kedua sesudah Al-Fatihah baca surah Yasin, pada rakaat ketiga sesudah Al-Fatihah baca surah Ad-Dukhon dan pada rakaat ke-empat sesudah Al-Fatihah baca surah Al-Mulk. Sesudah selesai shalat maka bacalah istigfar, tahmid dan shalawat atas Nabi Muhammad Saw kemudian diakhiri dengan doa sebagai berikut:
    "اللّهُمَّ ارْحَمْنِي بِتَرْكِ المْعَاَصِي أَبَدًا مَا أَبْقَيْتَنِيْ وَارْحَمْنِي أَنْ أَتَكَلَّفَ مَالَايَعْنِيْنِي وَارْزُقْنِي حُسْنَ النَّظْرِ فِيْمَا يُرْضِيْكَ عَنِّي اللّهُمَّ بَدِيْعَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ ذَا الْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ وَالْعِزَّةِ الَّتِي لَاتُرَامُ أَسْأَلُكَ يَا اَللهُ يَا رَحْمنُ بِجَلَالِكَ وَنُوْرِ وَجْهِكَ أَنْ تُلْزِمَ قَلْبِي حِفْظَ كِتَابِكَ كَمَا عَلَّمْتَنِي وَارْزُقْنِي أَنْ أَتْلُوَهُ عَلَى النَّحْوِ الّذِي يُرْضِيْكَ عَنّيِ اللّهُمَّ بَدِيْعَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ ذَا الْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ وَ الْعِزَّةِ الَّتِي لَاتُرَامُ أَسْأَلُكَ يَا الله يارحمن بجلالك ونوروجهك أَنْ تُنَوِّرَ بِكِتَابِكَ بَصَرِيْ وَأَنْ تُطْلِقَ بِهِ لِسَانِي وَأَنْ تُفَرِّجَ بِهِ عَنْ قَلْبِي وَأَنْ تَشْرَحَ بِهِ صَدْرِيْ وَأَنْ تَسْتَعْمِلَ بِهِ بَدَنِي وَتُقَوِّيَنِي على ذلك وَتُعِيْنُنِي على ذلك فَإِنَّهُ لَايُعِيْنُنِي عَلَى الْخيرغَيْرُكَ وَلَايُوَفِّقُ لَهُ إِلَّا أَنْتَ وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِالله الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ."
    Artinya:”Ya Allah berikanlah rahmat-Mu padaku supaya  aku terhindar dari perbuatan-perbuatan maksiat yang Engkau tetapkan padaku selamanya, berikanlah rahmat-Mu padaku supaya aku dapat menjalani segala kewajibanku sekemampuanku, berikanlah aku penglihatan yang bagus untuk melihat sesuatu yang Engkau ridhoi. Ya Allah Tuhan pencipta langit dan bumi pemilik segala keagungan, kemuliaan dan keperkasaan yang tiada tandingan, aku memohon kepada-Mu ya Allah yang maha pengasih, dengan keagungan-mu dan cahaya-Mu tetapkanlah hatiku untuk dapat menghapal Al-Qur’an sebagaimana yang telah Engkau ajarkan padaku. Berikanlah kepadaku kemampuan untuk dapat menbaca Al-Qur’an yang Engkau ridhoi. Ya Allah Tuhan pencipta langit dan bumi pemilik segala keagungan, kemuliaan dan keperkasaan yang tiada tandingan, aku memohon kepada-Mu ya Allah yang maha pengasih, dengan keagungan-mu dan cahaya-Mu berikanlah cahaya-Mu kepada penglihatanku dengan berkah membaca Al-Qur’an, dan lancarkanlah lidahku dalam membacanya, lapangkanlah hatiku,sehatkanlah badanku dan berikanlah kekuatan kepadaku (untuk dapat menghafalnya). Sesungguhnya tiada seorangpun yang dapat memberikan petunjuk kepada kebaikan kepadaku kecuali Engkau dan tiada seorangpun yang dapat memberikan taufik kecuali Engkau dan tiada daya dan upaya kecuali dengan kuasamu yang maha tinngi dan maha agung.”

    Hai bapak Hasan! Lakukanlah shalat tersebut 3 kali, 5 kali atau sampai 7 kali insyaallah dengan izin Allah doamu akan diijabah/hafalanmu kan mantap dan kamu tidak akan banyak lupa sama sekali. Kemudian setelah sayyidina Ali melakukannya selama 7 kali jum’at beliau menemui Nabi Saw. untuk menyetor hafalan Al-Qur’an dan hadits kepadanya.
    Dari hadits diatas, maka tata cara shalat untuk menguatkan hafalan Al-Qur’an itu adalah sebagai berikut:
    1)      Waktu shalat: Malam jum’at, lebih utama dilakukan pada seperdua malam tapi jika tidak mampu boleh lebih awal setelah shalat isya atau lebih akhir sebelum shalat shubuh.
    2)      Niat shalat :
    أُصَلِّي سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِتَقْوِيَّةِ الِحفْظِ ركعَتَيْنِ(مأموما) لِلَّهِ تَعَالَى......
    3)      Jumlah rakaat: 4 rakaat boleh di satu kali salam atau didua kali salamkan.
    4)      Bacaan sesudah salam/shalat:
    ·         سُبْحَانَ الله وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ اكْبَر.....(sebanyak-banyaknya)
    ·         اللّهمّ صَلِّي عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ وَجَمِيْعِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْن....sebanyak-banyaknya
    ·         اللّهُمَّ اغْفِرْلِي وَلِلْمُؤْمِنِيْنِ وَالمؤْمِنَاتِ وَالمسْلِمِيْنَ والمُسْلِمَاتِ وَجَمِيْعِ إِخْوَانِي الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالِإْيَمانِ....sebanyak-banyaknya))
    Do’a yang dibaca yaitu do’a yang telah disebutkan dalam hadits diatas .

    H.    Do’a Khotmil Qur’an
    اللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا خَتْمَ القُرْاَنِ وَتَجَاوَزْ عَمَّا كَانَ مِنَّا فِي تِلَاوَتِهِ مِنْ خَطَإٍ اَوْنِسْيَانٍ اَوْتَحْرِيْفِ كَلِمَةٍ عَنْ مَوَاضِعِهَا اَوْتَغْيِيْرِ حَرْفٍ اَوْ تَقْدِيْمٍ اَوْ تَأْخِيْرٍ اَوْ زِيَادَةٍ اَوْنُقْصَانٍ اَوْتَأْوِيْلٍ عَلىَ غَيْرِ مَاأَنْزَلْتَهُ اَوْرَيْبٍ اَوْشَكٍّ اَوْتَعْجِيْلٍ عِنْدَ تِلَاوَتِهِ اَوْكَسَلٍ اَوْسُرْعَةٍ اَوْزَيْغِ لِسَانٍ اَوْ وُقُوْفٍ بِغَيْرِ وَقْفٍ اَوْ إِدْغَامٍ بِغَيْرِ مُدْغَمٍ اَوْإِظْهَارٍ بِغَيْرِ بَيَانٍ اَوْ مَدٍّ اَوْ تَشْدِيْدٍ اَوْهَمْزٍ اَوْ جَزْمٍ اَوْإِعْرَاٍب بِغَيْرِ مَكَاٍن، فَاكْتُبْهُ مِنَّا عَلَى التَّمَامِ وَ الكَمَالِ وَالمُهَذَّبِ مِنْ كُلِّ اَلْحَانٍ. فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا يَا رَبَّاهُ وَيَا سَيِّدَاهُ وَلَاتُؤَاخِذْنَا يَا مَوْلَانَا وَارْزُقْنَا فَضْلَ مَنْ قَرَاَهُ مُؤِّدًيا حَقَّهُ مَعَ الأَعْضَاءِ وَالقَلْبِ وَ الِّلسَانِ. وَهَبْ لَنَا بِهِ الخَيْرَ وَالسَّعَادَةَ وَالبِشَارَةَ وَالأَمَانَ، وَلَاتَخْتِمْ لَنَا بَالشَّرِّ وَالشَّقَاوَةِ وَالضَّلاَلَةِ وَالطُّغْيَانِ وَنَبِّهْنَا قَبْلَ المَنَايَا مِنْ نَوْمَةِ الغَفْلَةِ وَالكَسَلاَنِ وَأَمِنَّا مِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ سُؤَالِ مُنْكَرٍ وَنَكِيْرٍ وَمِنْ أَكْلِ الدِّيْدَانِ، وَبَيِّضْ وُجُوْهَنَا يَوْمَ البَعْثِ وَأَعْتِقْ رِقَابَنَا مِنَ النِّيْرَانِ وَيَمِّنْ كِتَابَنَا وَيَسِّرْ حِسَابَنَا وَثَقِّلْ مِيْزَانَنَا بِالْحَسَنَاتِ وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا عَلَى الصِّراَطِ وَأَسْكِنَّا فِيْ وَسَطِ الِجنَانِ وَارْزُقْنَا جِوَارَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ وَأَكْرِمْنَا بِلِقَائِكَ يَادَيَّان. إِسْتَجِبْ دُعَاءَنَا بِحَقِّ التَّوْرَاِةِ وَالِإنْجِيْلِ وَالزَّبُوْرِ وَالفُرْقَانِ وَأَعْطِنَا جَمْيِعَ مَا سَأَلْنَاكَ بِهِ فِي السِّرِّ وَالْإِعْلَانِ وَزِدْنَا مِنْ فَضْلِكَ الوَاسِعِ بِجُوْدِكَ وَكَرَامِكَ يَاأَكْرَمَ الأَكْرَمِيْنَ. الَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ صَاحِبِ الشَّرِيْعَةِ وَالبُرْهَانِ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن. الَّلهُمَّ زَيِّنَّا بِزِيْنَةِ القُرْاِنِ وَاكْسُنَا بِخِلْعَةِ القُرْانِ وَاهْدِنَا بِهِدَايَةِ القُرْاَنِ وَاخْتِمْ لَنَا بِتِلَاوَةَ القُرْاَنِ وَنَوِّرْ قُبُوْرَنَا بِنُوْرِ القُرْاَنِ وَاخْشُرْنَا مَعَ أَهْلِ القُرْاَنِ وَنَجِّنَا مِنَ النَّاِر بِشَفَاعَةَ القُرْاَنَ وَأَدْخِلْنَا الجَنَّةَ بِكَرَامَةِ القُرْاَنِ وَارْفَعْ دَرَجَاتِنَا بِفَضِيْلَةِ القُرْاَنِ وَعَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلاَءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الأَخِرَةِ بِحُرْمَةِ القُرْاَنِ يَاذَاالفَضْلِ وَالِإحْسَانِ. الَّلهُمَّ اجْعَلِ القُرْاَنَ لَنَا فِي الدُّنْيَا قَرِيْنًا وَفِي القَبْرِ مُوْنِسًا وَفِي القِيَامَةِ شَافِعًا وَفِي الجَنَّةِ رَفِيْقًا وَمِنَ النَّارِ سِتْرًا وَحِجَابًا وَ اِلىَ الخَيْرَاتِ كُلِّهَا دَلِيْلاً وَإِمَامًا. اللَّهُمَّ ارْحَمْنَا بِالقُرْاَنِ وَاجْعَلْهُ لَنَا إِمَامًا وَنُوْرًا وَهُدًى وَرَحْمَةً اللَّهُمَّ ذَكِّرْنَا مِنْه مَا نَسِيْنَا وَعَلِّمْنَا مِنْهُ مَا جَهِلْنَا وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ أَنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لَنَا حُجَّةً يَارَبَّ العَالَمِيْنَ، اللَّهُمَّ اهْدِنَا بِهِدَايَةِ القُرْاَنِ وَنَجِّنَا مِنَ النَّارِ بِحُرْمَةِ القُرْاَنِ وَيَسِّرْ عَلَيْنَا أُمُوْرَنَا أُمُوْرَ الدُّنَيَا وَالأَخِرَةِ، رَبَّنَا أَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ يَاإِلَهَ العَالَمِيْنَ. الَّلهُمَّ انْصُرْ سُلْطَانَنَا إِمَامَ المُسْلِمِيْنَ نَصْرًا عَزِيْزًا دَائِمًا وَاجْعَلْ عُلَمَاءَهُ وَوُزَرَاءَهُ بِالقُرْاَنِ العَظِيْمِ وَلَاتَجْعَلْ لِلْكَافِرِيْنَ عَلَى المُؤْمِنِيْنَ سَبِيْلاً الَّلهُمَّ قَهِّرْ أَعْدَاءَناَ وَأَعْدَاءَ الدِّيْنَ اللَّهُمَّ انْصُرْ جُيُوْشَ المُؤْمِنِيْنَ وَعَسَاكِرَ المُوَحِّدِيْنَ.
    الَّلهُمَّ بَلِّغْ وَأَوْصِلْ ثَوَابَ مَاقَرَأْنَاهُ وَنُوْرَ مَا تَلَوْنَهُ مِنَ القُرْانِ العَظِيْمِ هَدِيَّةً وَاصِلَةً عَلَى سِيِّدِ المُرْسَلِيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الأَمِيْنِ وَاِلَى أَرْوَاحِ جَمِيْعَ إِخْوَاِنِه مِنَ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ وَجَمِيْعِ المَلاَئِكَة وَالمُقَرَّبِيْنَ وَاِلَى جَمِيْعِ اَلِهِ وَاَوْلَادِهِ وَاَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ اَجْمَعِيْنَ وَجَمِيْعِ العُلَمَاءِ العَامِليْن وَالفُقَهَاءِ وَالمُحَدِّثِيْنَ وَالقُرَّاءِ وَالمُفَسِّرِيْنَ وَجَمِيْعِ أَوْلِيَاءِ اللهِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالمُصَنِّفِيْنَ وَالمَؤَلِفِيْنَ المُخْلِصِيْنَ وَالحُجَّاجِ وَالمُسَافِرِيْن وَالغُزَاةِ وَالمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِ اللهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ثُمَّ نَخُصُّ خُصُوْصًا اِلَى رُوْحِ.....الَّلهُمَّ إِنَّهُ نَزَلَ بِكَ وَاَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهِ، وَاِنَّهُ فَقِيْرٌ اِلَى رَحْمَتِكَ وَاَنْتَ غَنِيٌّ عَنْ مُؤَاخِذَتِهِ اللُّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ ....ثُمَّ اِلَى أَرْوَاحِ اُصُوْلِهِمْ وَفُرُوْعِهِمْ وَاَهْلِ بَيْتِهِمْ وَاِلَى اَرْوَاحِ اَبَائِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَاِخْوَانِنَا وَاَخَوَاتِنَا وَاَعْمَامِنَا وَعَمَّاتِنَا وَاَخْوَالِنَا وَخَالَاتِنَا وَاِلَى رُوْحِ مَنْ عَلَّمَنَا وَاَحْسَنَ اِلَيْنَاوَاِلَى اَرْوَاحِ جَمِيْعِ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ عَامَّةً اَجْمَعِيْنَ يَارَبَّ العَالمَيِن اِسْتَجِبْ دُعَاءَنَا بِحَقِّ مَنْ اَرْسَلْتَهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. الَّلهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ أَسْعَدِ وَأَشْرَفِ نُوْرِ جَمِيْعِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلىَ المُرْسَلِيْنَ وَالحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ...اًمٍيْن 






    Untuk pemesanan Al-Quranku bisa langsung ke http://alquranku.com/

    atau menghubungi customer service kami di no 021 314 0808 atau 081617200300

    Copyright @ 2013 Kebanggaan Indonesia.